Selasa, 10 Mei 2011

Ilmuwan: Tidak Ada Hubungan Antara Ponsel dan Kanker Otak

Sering kita dengar kabar bahwa radiasi yang ditimbulkan oleh signal ponsel dapat menimbulkan kanker otak. Tidak sedikit dari kita mempercayai itu walaupun tidak di dukung dengan data penelitian yang komprehensif.

Sebuah studi mematahkan rumor yang selama ini berkembang luas tentang tingginya risiko terkena kanker otak akibat sinyal ponsel. Studi yang dilakukan para ilmuwan University of Manchester menemukan bahwa frekuensi radio yang dikeluarkan telepon genggam atau ponsel tidak meningkatkan risiko terkena kanker secara signifikan.



Para peneliti menggunakan data publik yang tersedia di kantor statistik nasional Inggris untuk melihat tren tingginya penderita kanker yang didiagnosa di Inggris dalam kurun waktu 1998 hingga 2007.

Studi yang sempat diterbitkan dalam Jurnal Bioelectromagnetics mengatakan bahwa tidak ada statistik yang menunjukkan peningkatan penyakit kanker yang signifikan baik pada pria maupun wanita dalam jangka waktu sembilan tahun itu.

"Pengguna ponsel di Inggris dan sejumlah negara lain meningkat tajam sejak era 1990-an dimana ponsel pertama kali diperkenalkan," kata peneliti Dr. Frank de Vocht, yang juga berperan sebagai pakar kesehatan kerja dan lingkungan di University of Manchester.

"Namun, muncul kontroversi yang mengatakan frekuensi radio dari ponsel meningkatkan risiko kanker otak. Temuan kami menunjukkan bahwa hubungan sebab-akibat antara ponsel dan kanker otak tidak mungkin, karena tidak ada bukti peningkatan penderita kanker otak yang signifikan sejak ponsel diperkenalkan hingga sekarang," katanya.

Dr. de Vocht mengatakan bahwa tidak ada mekanisme biologis yang masuk akal untuk menjelaskan gelombang radio dapat merusak gen kita secara langsung, sehingga menyebabkan sel-sel menjadi kanker. Seharusnya, jika rumor tersebut benar, maka akan ada pertumbuhan penyakit kanker otak secara signifikan sepanjang tahun 1998-2007 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tim juga beranggotakan peneliti dari Institute of Occupational Medicine dari Edinburgh (Skotlandia) dan Universitas Drexel dari Philadelphia (AS) menemukan bahwa terjadi peningkatan kecil penyakit kanker pada lobus temporal 0,6 kasus per 100 ribu orang, atau bertambah 31 kasus per tahun pada populasi 52 juta. (VIVAnews)


| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

fb comments