Sabtu, 27 April 2013

Ribuan Orang Padati Lokasi Pemakaman Ustadz Jeffry Al Buchori



Jakarta - Ribuan massa mengiringi jenazah Ustad Jefri Al Buchori usai disholatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, ke Tempat Pemakaman Umum Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Usai disholatkan di Masjid Istiqlal, ribuaan jamaah yang sudah menunggu di luar masjid, langsung berebut untuk mendekati mobil ambulance yang membawa jenazah Ustad Jefri Al Buchori.

Banyaknya jamaah yang hadir, membuat mobil ambulance menjadi tersendat untuk keluar. Petugas kepolisian, TNI dan petugas keamanan lainnya, berusaha mencegah massa agar tidak berdesakan mendekati mobil jenazah, agar bisa segera dibawa ke TPU Karet Bivak.

Akhirnya mobil jenazah bisa keluar dari komplek Masjid Istiqlal dan melanjutkan perjalanan ke TPU Karet Bivak. Dari pantauan, massa jamaah yang datang memenuhi halaman Masjid Istiqlal hingga jalan raya di depannya.

Tidak hanya itu saja, ratusan motor ikut mengiringi mobil jenazah tersebut. Arus lalu lintas yang dilewati mobil jenazah juga tersendat, karena banyaknya orang yang mengiringi dengan mengunakan kendaraan pribadi.
Sementara di TPU Karet Bivak, tempat Ustad Jefri di makamkan, ribuan massa juga sudah mendatangi lokasi. Tanpa menghiraukan teriknya matahari, massa terus menunggu kedatangan jenazah Ustad Jeffry.


SETELAH dishalatkan di Masjid Istiqlal, jenazah Ustadz Jeffry Al-Buchori akan langsung dibawa menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB, jenazah ustadz gaul yang akrab disapa Uje itu belum tiba. Namun, ribuan orang sudah memadati area pemakaman.
Masyarakat rupanya ingin ikut melepas kepergian sang ustadz untuk selama-lamanya. Selain masyarakat biasa, lokasi pemakaman juga dipadati oleh awak media yang hendak meliput.
Keramaian inipun tak disia-siakan oleh para pedagang kaki lima, mulai dari penjual makanan, minuman, hingga mainan anak-anak, untuk menggelar barang dagangannya.
Uje tewas dalam kecelakaan maut di Pondok Indah Jakarta Selatan, pada Jumat (26/4) dini hari. Motor besar yang dikendarainya menabrak pohon palem berukuran besar. Bapak empat anak itu mengalami luka parah di kepala.

[ Read More.. ]

Firasat-firasat Ustadz Jeffry Al Buchori

minta disemayamkan di samping makam ayahnya saat meninggal
ia ingin dimakamkan dekat ayahnya. "Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir, pas mau umroh kemarin. Beliau bilang 'kalau gue mati, gue mau deket sama Apih (sebutan ayah). Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapaknya," kata adik Uje, Fajar, di rumah duka, Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Jenuh ceramah
ustad gaul, begitu julukannya, ingin berhenti sejenak dalam dakwah. "'Gue mau istirahat, ceramah udah capek'," ucap Fajar menirukan ucapan Uje.
 ingin menjual motornya
beliau ingin menjual Kawasaki ER-6n . "Dia sempet bilang 'motor jual aja nih nggak enak'," ujar Fajar.

Tweet Terakhir Ustad Uje tentang 'Kembali' Kepada-Nya
 "Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..," ujar Uje dalam akun twitternya @jefri_buchori yang meneruskan akunnya di Path pada Rabu (13/3) pukul 9.35 WIB.
 Uje Serahkan Cincin dan Minta Solmed Teruskan Dakwahnya
Suatu ketika, keduanya bercakap-cakap di pelataran parkir. "Saya datang duluan, beliau di parkiran. Saya masuk ke mobil, saya lihat wajahnya pucat. Entah sakit atau capek. Saya peluk beliau lalu beliau ngomong 'Ini cincin buat lo, lo terusin dakwah gue, ini peci buat lo, lo terusin dakwah gue," kenang Solmed kepada wartawan di kediaman Uje di Perum Bukit Mas Narmada 3 Blok i No. 11 Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (26/4/2013).
Nasihat Ustadz Solmed yang Tidak Didengar Uje Sebelum Meninggal
Ustaz Soleh Mahmud alias Solmed adalah salah seorang sahabat dekat yang amat terpukul atas meninggalnya Ustaz Jeffry Al Buchori alias Uje.

Betapa tidak? Malam sebelum Uje meninggal, sekitar pukul 22.00-24.00 WIB, dia didatangi asisten Uje bernama Taufik ke rumah.

"Saya tanya gimana kabarnya Uje. Dikatakan baik. Sekarang di mana? Dijawab, lagi naik motor ke Kemang, ngopi," kata Ustaz Solmed di rumah duka, Jumat (26/4/2013).

Begitu mendengar naik motor, saya minta untuk mengejar. "Lu harus temenin, lu kejar, dia mesti diboncengin. Lu temani, lu boncengin. Jangan biarkan sendiri bawa motor sendiri," katanya cemas.

Namun, setelah menghubungi Uje, almarhum waktu itu bersikeras tidak mau dibonceng sehingga Taufik tidak bisa memaksa.

"Begitu naik motor, sepertinya saya sudah merasakan feeling yang kurang enak. "Padahal saya tahu Uje kalau naik motor jago, tapi saya lihat kurang sehat,"
tuturnya.
Sebelum Meninggal, Ustadz Jeffry Kirim Broadcast "Perpisahan"
 "Assalamualaikum.. Mulai hari ini saya gak lagi pakai nomor HP dan bbm ini. Sekali lagi maaf lahir bathin.. Pasti banyak salahnya. Wslm," tulisnya tiga hari lalu, sekitar pukul 16.45 WIB. Bukan hanya itu, 'firasat' yang dirasakan Uje juga pernah diperbincangkan dengan Fajar.

Beberapa Saat Sebelum Kecelakaan Uje Sempat Membela SPG Rokok yang Hendak Diusir Saptam 

malam, sekitar pukul 23.00 WIB, beberaja jam sebelum kecelakaan maut, Ustadz Jeffry Al-Buchori (Uje) dan beberapa sahabatnya sempat bersantai menikmati kopi di salah satu cafe di kawasan Kemang, Jakarta selatan.

Salah satu yang yang ikut bersama Uje pada kesempatan itu adalah ustadz Bucep. Tak ada tanda-tanda keanehan pada diri Uje kala itu.

“Biasa aja. Tapi sempat ada SPG nawarin rokok ke kami. Uje membeli dua slop rokok dari dia,” cerita Bucep, saat ditemui di rumah duka Uje, Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Jumat (26/4).

Usai transaksi itu, lanjut Bucep, si SPG sempat hedak diusir oleh Satpam. Namun Uje membelanya. “Uje ngasih satu slop rokok buat Satpam itu. Dia sempat bilang 'doakan saya selamat dunia akhirat'," ucapnya.
Sebelum Meninggal, Uje Bilang Begini Pada Opick

Ia mengungkapkan kalau sifat Uje terlihat aneh tiga hari sebelum meninggal. Pelantun lagu 'Tombo Ati' itu menuturkan Uje selalu merasa dirinya banyak kesalahan dan kekurangan selama tiga hari sebelum meninggal. Ia melihat sikap sahabatnya tersebut cukup aneh, terlebih Uje kemudian mengatakan sesuatu padanya soal ceramah.

"Dia bilang, kalau saya yang ceramah terus, siapa dong yang mau ceramahin saya," kata Opick menirukan ucapan Uje, Jumat (26/4/2013

Sebelum Uje Meninggal, Putri Sulungnya Lihat Pantulan Cahaya
 Adiba Khanza Az-Zahra.
"Abi kayak mau pamit. Kan Abi lagi sakit. Tiba-tiba aku disuruh ke toilet, katanya ada temannya. Tapi pas aku ke dalam (kamar mandi), enggak ada apa-apa di situ," cerita siswi SMP ini.
Namun Uje terus saja meminta Diba untuk terus masuk ke kamar mandi. "Abi bilang 'kenalin itu om, yang suka jaga Abi. Tapi aku enggak lihat apa-apa. Aku cuma lihat ada pantulan cahaya. Akhirnya aku kenalan aja," tutur Diba dengan mata memerah.
Diba baru bisa mengerti apa maksud kejadian itu. Ia yang tinggal asrama pesantren, tiba-tiba dijemput pulang. "Tiba-tiba tadi aku dijemput jam 3. Aku tanya kenapa, katanya Abi kecelakaan," imbuh Diba. (Tablaoidnova.com/Isna)

Ibunda: Uje Bilang Sudah "Jatuh Tempo"
 Uje sapaan akrab ustad gaul itu, menurut sang bunda, Tatu Mulyana, sempat mengeluarkan perkataan yang membuatnya bingung. "Yang aneh itu, dia bilang ini udah jatuh tempo," ucap Uje kepada ibunda.

“Jatuh tempo apa? Saya kira dia mau bayar kartu kredit," kata Umi panggilan sang ibu.

Lihat cerita ibunda Uje di video ini.

"Terus dia bilang ah nggak kok masih ada beberapa hari lagi. Udah gitu nggak tahu, nggak ngerti kita juga. Ternyata jatuh temponya dipanggil sama Allah," kenang sang Ibu.
[ Read More.. ]

Ratusan Pelayat Sambut Ustadz Jeffry Al Buchori di Masjid Istiqlal


[ Read More.. ]

Ini perjalanan hidup Ustadz Jeffry Al Buchori

Dia bernama lengkap Jeffry Al Buchori, anak ke tiga pasangan Tatu Mulyana dan Ismail Modal. Sebagai ustaz muda, Uje, demikian dia disapa, tergolong gaul. Sebagai pendakwah muda, tampilanya modis; kaca mata hitam, baju koko bordiran di depan rancangan Itang Yunasz dengan bawahan khas sarung celana Uje.

Bila dia berdakwah, entah lewat radio atau televisi, orang dengan mudah mengenalinya. Suara Uje serak-serak basah, terkadang pelan, terkadang keras melengking ketika melantunkan ayat Alquran, atau sekadar shalawatan dan mengutip syair lagu islami.

Jeffry dibesarkan di tengah keluarga ustaz. Maka wajar bila sejak kecil dia mendapat pendidikan Islam kuat. Buktinya, saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD dia meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) sampai tingkat provinsi.

Setelah lulus SD, bersama ke dua kakaknya, Almarhum Ustaz Abdullah Riyad dan Ustaz Aswan Faisal, bersekolah di Pondok Pesantren El-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Namun di pesantren Uje terbilang nakal.

Dia sering kali kabur dari pesantren, diam-diam bermain dan menonton di bioskop. Sampai akhirnya dia dikeluarkan dari pesantren. Setelah itu, Uje pindah sekolah ke Madrasah Aliyah. Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah parah.

Apalagi setelah lulus Aliyah pada 1990, dia masuk akademi broadcasting. Kenakalan Uje kian tak terbendung. Dia keluar masuk diskotik, gemar dugem, nge-dance, hingga akhirnya kuliah tak tamat juga. Pada 1991 dia malah pernah menjadi dancer.

Tempat tongkrongan Uje biasanya di Institut Kesenian Jakarta. Dia juga sering mendatangi lokasi syuting sinetron. Ketika para pemain sinetron sedang latihan, kadang-kadang dia menjadi pemain pengganti. Bahkan beberapa kali dia juga ikut casting.

Salah satu sinetron yang sempat dia bintangi adalah Pendekar Halilintar. Bahkan Uje pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991.

Uje baru bisa keluar dari kehidupan semu ketika diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Sebagai awal dari usaha pertaubatan, Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya almarhum Ustaz Abdullah Riyad agar melanjutkan dakwah di Jakarta.

Alasanya, saat itu Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.

Dia menurut Uje pertama kali berdakwah di sebuah masjid di Mangga Dua. Pipik Dian Irawati, istrinya, menuliskan teks dakwah yang mesti disampaikan saat itu. Hasilnya, honor ceramah sebesar Rp 35.000 dia bawa pulang dan langsung diberikan kepada istrinya.

Dari situ lah Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushala, masjid, dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyarakat dan banyak dikagumi masyarakat. Uje juga berdakwah dalam bentuk lagu-lagu Islami.

Biasanya, saban Ramadhan Ustaz ini laris diminta berdakwah. Wajahnya juga kerap menghiasi televisi. Sebagai ustaz muda, Uje menjadi trendsetter gaya busana muslim pria. Namanya melambung di kalangan remaja.

Uje meninggal dunia di usia 40 tahun Jumat dini hari, 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pukul 02.00 WIB. Dia menabrak pohon setelah kehilangan kendali ketika naik Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ.

Dia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun akhirnya meninggal. Selamat tinggal Uje.
[ Read More.. ]

Ustadz Jeffry Al Buchori Meninggal Akibat Kecelakaan

Ustad Jeffry Al Buchori alias Uje dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jumat (26/4) pukul 02.00 WIB. Belum diketahui sebab kecelakaan itu. Diduga, kecelakaan disebabkan karena mengantuk.

Uje mengembuskan napas terakhir akibat kasus kecelakaan di bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Menurut kabar yang beredar, Uje diketahui mengendarai motor Kawasaki E650 B 3590 SGQ. Motor berwarna hijau tersebut pun hancur pada bagian depan.

Laporan kecelakaan tersebut juga sudah diumumkan oleh TMC Polda Metro Jaya melalui akun twitter. "03:28 Kecelakaan Pemotor Kawasaki E650 B 3590 SGQ menabrak pohon di Jl. Gedong Hijau 7 Pdk Indah, korban meninggal & msh penanganan."

Kemudian disusul oleh Tweet lanjutan, "03:47 Kecelakaan Pemotor Kawasaki B 3590 SGQ di Jl. Gedong Hijau 7 Pdk Indah, korban meninggal dunia a/n Bpk Jefri Al Buchori."

Selamat jalan Uje, semoga tenang disisiNya. 

[ Read More.. ]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

fb comments